Rabu, 01 September 2010

IMAYO bersama Rumah Pelangi, unforgetable!!


Ikatan Mahasiswa Yogyakarta (IMAYO) hari ini mengadakan buka puasa bersama anak-anak jalanan di plataran Gedung DPRD Yogyakarta, Kamis (26/8). Kegiatan sosial ini juga di bantu oleh Rumah Pelangi yaitu sebuah wadah dimana anak-anak jalanan dapat berkumpul untuk belajar dan bermain bersama. Banyak hal yang kami peroleh dari pengalaman berbuka puasa dengan anak-anak jalanan hari ini, dari mulai mengajarkan mereka berhitung, melipat origami, menulis, menari dan bahkan orangtua mereka pun antusias sekali ikut belajar bersama kami. Hingga tiba saat berbuka puasa, mereka pun saling berebutan untuk mengambil makanan yang kami bagikan. Sungguh apa yang terlihat saat itu begitu indah dan menyentuh hati kami semua.

Seketika kami tersadar bahwa kegiatan ini dilakukan di plataran gedung DPRD, dimana gedung itu biasanya digunakan para dewan perwakilan rakyat akan tetapi, hari ini gedung itu benar-benar menjadi milik kami sebagai rakyat. Mungkin akan lebih baik lagi jika seandainya para dewan perwakilan rakyat bisa ikut serta bergabung bersama kami semua, agar hati dan mata mereka dapat merasakan dan melihat bagaimana kondisi rakyatnya sangat membutuhkan bantuan dari mereka.

Walaupun kegiatan ini begitu singkat akan tetapi, tali persaudaraan yang sudah terbentuk hari ini, tidak akan pernah singkat dan terputus. Di akhir acara, Ketua Umum IMAYO memberikan ucapan rasa terima kasih kepada Rumah Pelangi karena sudah bersedia membantu jalannya acara dan sebagai penutup, kami semua menari poki-poki dan juga berfoto bersama. :).(RR)

Kamis, 15 Juli 2010

Sejarah Singkat IMAYO


IMAYO adalah organisasi mahasiswa lokal yang bersifat independen, terbuka, tidak di bawah maupun menjadi alat politik partai politik manapun, pluralis, nasionalis, dan mengutamakan kemajuan intelektualitas mahasiswa, peka terhadap kehidupan sosial, pembangunan dan pengembangan budaya, serta menjunjung tinggi nama baik daerah Yogyakarta.
IMAYO terbentuk tahun 1967-1968 dengan pendirinya: 1) Husni Thamrin; 2) Aam Muharam; 3) Nurdin Rachmad; 4) Maman Faturachman. Ketua-ketua IMAYO tercatat: 1) Husni Thamrin; 2) Toddy Adisucipto; 3) Iwan Batubara; 4) Transtoto Handadhari (1976---).
IMAYO bersama-sama “saudaranya”: IMADA (Jakarta), PMB-CSB-IMABA (Bandung); GMS (Surabaya), MMB (Bogor) dan lainnya bergabung dalam Sekretarian Organisasi Mahasiswa Lokal (SOMAL). SOMAL dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang dipilih secara berkala oleh masing-masing pengurus organisasi mahasiswa lokal tersebut. Di masing-masing daerah kepengurusan organisasi mahasiswa lokal tersebut ditetapkan seorang perwakilan SOMAL dengan sebutan Sekretaris Daerah (Sekda) SOMAL yang diusulkan oleh pengurus organisasi mahasiswa lokal yang bersangkutan.
Beberapa tokoh SOMAL yang dapat disebutkan antara lain: Hariman Siregar, Erna Witular, Sarwono Kusumaatmadja, Marsilam Simanjuntak, Syahrir, dan buanyaaak sekali yang menjadi tokoh-tokoh penting di negara ini.
Pelindung IMAYO secara ex-officio adalah Sri Sultan HB/Raja Kasultanan Yogyakarta, serta petinggi Daerah Istimewa Yogyakarta lainnya yang dapat dimohon dan ditetapkan oleh pengurus. Pengurus IMAYO dan keanggotaan dan sistem pengorganisasiannya ditetapkan dan dilakukan berdasarkan atas AD-ART .